Ciye piringnya bersih banget, laper ya!!! Dia sih makan apa aja doyan!!!

Saya sering sekali mendapat omongan seperti itu tiap selesai makan. Mungkin niat teman-teman saya mengatakan itu untuk bercanda saja. Tapi lama-lama jadi kepikiran juga, kenapa kebiasaan membuang makanan dianggap biasa saja di masyarakat kita. Sedangkan orang yang selalu menghabiskan makanannya malah sering menjadi bahan tertawaan karena dianggap rakus.

Sebenarnya begini, saya selalu memesan makanan yang memang benar-benar saya sukai dan saya merasa sanggup untuk menghabiskannya. Jika diberi orangpun, saya tidak akan mengambil secara berlebihan. Dalam keluarga, sejak kecil saya sudah dididik supaya tidak menyia-nyiakan makanan. Bahkan kalau bisa, berusahalah untuk mengingatkan orang-orang di sekitarmu agar menghindari kebiasaan mubadzir makanan. Jujur saya sangat tidak suka dengan kebiasaan membuang makanan. 

Membuang makanan sepertinya telah menjadi hal biasa di masyarakat kita. Itupun terjadi pada orang-orang di sekitar saya, mereka merasa tidak ada yang salah ketika menyia-nyiakan makanan dan menganggap hal itu enteng saja. Bahkan malah berbalik membully orang yang tidak membuang makanannya dengan ejekan rakus atau terlalu kelaparan.

Kadang saya berusaha mengingatkan teman-teman saat sedang makan bersama-sama, tetapi tanggapannya adalah justru menjadi bahan tertawaan karena dianggap sok bijak, sok benar, sok mau ceramah, dsb. Akhirnya cuma bisa diam saja karena kalah suara untuk berargumen dengan teman-teman yang menanggapi itu sebagai lelucon.

Coba kita pikir, proses pengolahan makanan juga membutuhkan sumber daya seperti air, listrik, gas, proses pertanian, proses distribusi, proses produksi. Membuang makanan sama saja membuang seluruh sumber daya yang diperlukan dalam mengolah makanan tersebut. Sampah sisa makanan yang membusuk bisa memproduksi gas metana yang menambah efek rumah kaca.

Apakah saya risih sering dibully karena selalu menghabiskan makanan di piring saya sendiri? Apakah saya risih jika dianggap sok benar saat mengingatkan untuk tidak mubadzir makanan? Jawabannya, YA. Dampaknya, saya jadi merasa tidak berhak mengomentari kebiasaan mubadzir makanan yang dilakukan orang di sekitar. Yang saya tau, makanan itu tidak cukup berharga di mata mereka sehingga pantas dibuang begitu saja.