Pernah gak sih kalian bertanya mengapa sholat lima waktu dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu? Di setiap kegiatan yang saya lakukan, saya selalu bertanya kenapa harus begini harus begitu, berusaha mencari jawabannya agar mengerti esensi dari hal itu. Dalam ajaran Islam, sholat merupakan ibadah yang paling membedakan pemeluk agama ini dengan agama lain. Seperti yang kerap diceritakan oleh para ulama, perintah sholat berawal dari perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan sebutan Isra Mi'raj. Ternyata masing-masing waktu sholat memiliki sejarah sendiri. Kebetulan kemarin saya habis baca buku 'Sejarah Ibadah' yang ditulis oleh Syahruddin El Fikri, begini kutipannya:
1. Subuh
Sholat Subuh pertama kali dilaksanakan oleh Nabi Adam AS selepas diturunkan ke bumi. Pemandangan yang dilihatnya pertama kali adalah kegelapan karena dimungkinkan beliau pertama kali menjejak bumi pada malam hari. Ketika fajar telah nampak, nabi pertama itu melakukan sholat dua rakaat. Rakaat pertama merupakan tanda syukur karena telah lepas dari kegelapan malam sedangkan rakaat kedua sebagai tanda syukur karena cahaya fajar telah hadir.
2. Dzuhur
Nabi Ibrahim AS merupakan orang pertama yang melakukan Sholat Dzuhur. Saat beliau telah mendapat seruan untuk menggantikan posisi putranya Ismail dengan seekor kibas untuk disembelih, bertepatan dengan posisi matahari di atas kepala. Maka sebagai bentuk syukur, beliau melakukan sujud sebanyak 4 rakaat. Rakaat pertama untuk penebusan putranya. Rakaat kedua karena dibukanya dukacita dirinya dan anaknya. Rakaat ketiga untuk memohon keridhaan Allah. Rakaat keempat karena korbannya diganti dengan kibas.
Nabi Ibrahim AS merupakan orang pertama yang melakukan Sholat Dzuhur. Saat beliau telah mendapat seruan untuk menggantikan posisi putranya Ismail dengan seekor kibas untuk disembelih, bertepatan dengan posisi matahari di atas kepala. Maka sebagai bentuk syukur, beliau melakukan sujud sebanyak 4 rakaat. Rakaat pertama untuk penebusan putranya. Rakaat kedua karena dibukanya dukacita dirinya dan anaknya. Rakaat ketiga untuk memohon keridhaan Allah. Rakaat keempat karena korbannya diganti dengan kibas.
3. Ashar
Pelaksanaan Sholat Ashar pertama kali adalah sebagai bentuk syukur Nabi Yunus karena telah keluar dari perut ikan paus yang telah menelannya. Ikan tersebut memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai ketika waktu Ashar tiba. Rakaat pertama menyimbolkan kegelapan karena kesalahan. Rakaat untuk kegelapan dari air laut. Rakaat ketiga menandakan kegelapan dari lokal. Sedangkan rakaat keempat sebagai lambang kegelapan dalam perut ikan.
Pelaksanaan Sholat Ashar pertama kali adalah sebagai bentuk syukur Nabi Yunus karena telah keluar dari perut ikan paus yang telah menelannya. Ikan tersebut memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai ketika waktu Ashar tiba. Rakaat pertama menyimbolkan kegelapan karena kesalahan. Rakaat untuk kegelapan dari air laut. Rakaat ketiga menandakan kegelapan dari lokal. Sedangkan rakaat keempat sebagai lambang kegelapan dalam perut ikan.
4. Maghrib
Nabi Isa AS dibebaskan oleh Allah dari kejahilan kaumnya ketika matahari telah terbenam. Maka sebagai bentuk syukurnya beliau beribadah tiga rakaat dan ini menjadikan beliau sebagai orang pertama yang melaksanakan Sholat Maghrib. Rakaat pertama untuk menafikan Tuhan lain dan hanya meng-Esakan Allah. Rakaat kedua untuk menghilangkan fitnah yang ditujukan pada ibunya mengenai kehamilan tanpa suami. Sedangkan rakaat ketiga untuk meyakinkan kaumnya bahwa Tuhan hanyalah Allah semata.
5. Isya'
Nabi Musa AS adalah orang pertama yang mengerjakan Sholat Isya'. Pelaksanaan sholat ini didasari bebasnya dia dari perasaan duka ketika tersesat dan ingin keluar dari negeri Madyan. Perasaan yang menyebabkan tak nyaman itu diluluhkan-Nya pada waktu Isya' akhir. Lalu bersembahyanglah Nabi Musa sebanyak 4 rakaat sebagai tanda syukurnya. Rakaat awal melambangkan duka cita pada istri. Rakaat kedua sebagai tanda duka cita pada saudaranya Harun. Rakaat ketiga dan keempat sebagai tanda duka cita kepada Firaun dan anaknya.
Nabi Musa AS adalah orang pertama yang mengerjakan Sholat Isya'. Pelaksanaan sholat ini didasari bebasnya dia dari perasaan duka ketika tersesat dan ingin keluar dari negeri Madyan. Perasaan yang menyebabkan tak nyaman itu diluluhkan-Nya pada waktu Isya' akhir. Lalu bersembahyanglah Nabi Musa sebanyak 4 rakaat sebagai tanda syukurnya. Rakaat awal melambangkan duka cita pada istri. Rakaat kedua sebagai tanda duka cita pada saudaranya Harun. Rakaat ketiga dan keempat sebagai tanda duka cita kepada Firaun dan anaknya.
Nah sholat lima waktu ternyata punya arti penting masing-masing. Jadi jangan pernah meninggalkan sholat wajib lima waktu ya, lebih bagus lagi jika kita melaksanakan sholat sunnah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT :)
0 Komentar