Februari 2015 saya berkesempatan mengunjungi makam pendiri sekaligus Presiden pertama Republik Turki, Mustafa Kemal Atatürk. Kompleks bangunan ini bernama Anitkabir, yang merupakan simbol Mustafa Kemal Ataturk dan Republik Turki. Hampir semua brosur wisata di Turki menampilkan kompleks bangunan Anitkabir, selain lambang masjid-masjid Kerajaan Ottoman tentunya.
Ketika Mustafa Kemal Atatürk meninggal pada 10 November 1938, jasadnya sementara waktu dimakamkan di Museum Etnografi, Ankara. Tahun 1941 Pemerintah Turki mengumumkan kompetisi untuk merancang monumen makam untuk Atatürk. Desainnya harus melambangkan prestasi dan kepribadian Atatürk. Dari 49 desainer yang ikut berkompetisi, terpilihlah rancangan milik arsitek Profesor Emin Onat dan asistennya, Profesor Ahmet Orhan Arda.
Pembangunan Anitkabir dimulai 9 Oktober 1944 ditandai dengan upacara peletakan batu pertama. Pembangunannya memakan waktu sembilan tahun. Pada tahun 1953 makam megah ini resmi berdiri di jantung Kota Ankara. Desainnya merupakan penggabungan tema arsitektur antik dan modern yang membuktikan keanggunan dan kekuatan arsitektur Turki. 10 November 1953 jasad Atatürk dipindah ke Anitkabir.
Di kawasan ini, taman dengan berbagai bunga mengelilingi makam yang didekorasi seperti Kuil Yunani atau Mesir Kuno. Ada empat bagian utama dari Anitkabir, yaitu Jalan Singa, lapangan terbuka Victory Square, The Hall of Honor/Aula Kehormatan (lokasi makam Atatürk), dan taman perdamaian yang mengelilingi monumen.
Disebut Jalan Singa karena di sepanjang jalan untuk pejalan kaki yang panjangnya 262 meter ini pada kedua sisinya berdiri 12 pasang singa. Patung singa duduk ini mewakili Anatolia, simbol kekuatan dan kedamaian. Di ujung jalan singa ini terbentang lapangan terbuka (Victory Square). Area sepanjang 129 m dan lebar 84 m ini dirancang untuk menampung 40.000 orang pada acara-acara seremonial.

The Hall of Honor terletak di sebelah kiri lapangan terbuka dan merupakan simbol ikon Anitkabir itu sendiri, karena di sinilah makam Atatürk berada. Struktur bangunan The Hall of Honor ini memanjang ke samping dengan panjang 41,65 m dan lebar 57,35 m, dan naik hingga ketinggian 17 m dari lapangan terbuka.
Makam Atatürk terletak tepat di bawah sarkofagus seberat 40 ton di lantai dasar The Hall of Honor, sedangkan mayat Atatürk dimakamkan di dalam kamar makam khusus di tingkat bawah tanah. The Hall of Honor berbentuk oktagonal dengan gaya arsitektur Selcuk dan Ottoman, serta langit-langit berbentuk piramida dihiasi mozaik emas.
Di ujung Jalan Singa menuju lapangan terbuka berdiri dua menara di kedua sisi tangga yang disebut 23 Nisan dan Misak-i Milli. Areal ini diplot sebagai Museum Atatürk, tempat dipamerkan pakaian sipil dan resmi Atatürk, barang-barang pribadinya, berbagai hadiah yang diberikan kepadanya, medali, prangko, koin, mobil, dan foto-foto. Terdapat pula Perpustakaan Atatürk yang berisi beberapa buku yang ditulis dalam bahasa Turki atau dalam bahasa asing milik Atatürk, serta buku dan catatan berisi tulisan tangan Atatürk.
Yang tak kalah pentingnya adalah Taman Perdamaian. Taman yang mengelilingi monumen ini disebut Taman Perdamaian untuk menghormati Atatürk dengan ungkapan terkenalnya, “Perdamaian di rumah, perdamaian di dunia”. Taman ini berisi 50.000 pohon hias dan 104 varietas bunga yang disumbangkan dari sekitar 25 negara.
Anitkabir ini lebih dari sebuah makam, karena menggambarkan sejarah perkembangan Turki modern setelah Perang Dunia I. Semua hal yang ditampilkan di monumen ini sangat informatif. Kita jadi tahu apa yang digagas dan dicapai Atatürk dalam memulai Perang Kemerdekaan dan mewujudkan Turki dari sisa-sisa Kekaisaran Ottoman.
Jika Anda punya waktu mengunjungi Turki, sempatkanlah ke Anitkabir. Selain sebagai tempat wisata yang kehebatan bangunannya termasuk salah satu dari 50 prestasi teknik sipil di Turki, juga untuk menambah wawasan akan sejarah berdirinya Negeri Atatürk ini.


Berpose di depan Hall of Honour